Rabu, 10 April 2013

Khasiat Daun Saga



Selalin itu, daun Saga juga berfungsi untuk mengobati radang mata, radang tenggorokan, jantung berdebar, keringat dingin juga berfungsi untuk mengobati gangguan pernafasan dan mengobati tekanan darah tinggi. Tidak sedikit orang mengetahui perihal tumbuhan Saga berserta khasiat yang terdapat di dalamnya. Tumbuhan Saga adalah tumbuhan yang masuk kedalam jenis polong-polongan yang memiliki biji berwarna merah.
Tumbuhan ini biasanya tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang dan tidak sedikit tumbuhan Saga ini dipeliahara sehingga banyak terdapat di pekarangan-pekarangan rumah warga
Selain itu, tumbuhan yang memiliki nama latin Abrus precatorius, Linn ini bisa tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 300 sampai1000 meter diatas permukaan laut.
Tumbuhan Saga awalnya tumbuh di Selatan Asia, namun berselang waktu tumbuhan ini dapat tumbuh di berbagai negara termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, tumbuhan ini banyak digunakan sebagai obat herbal di bayak negara.
Tumbuhan yang biasa disebut walipopo oleh sebagian masyarakat Gorontalo ini memiliki khasiat yang begitu besar. Selain berfungsi sebagai obat herbal, daun saga berfungsi juga untuk menyehatkan rambut.

 
Banyak bagian dari tumbuhan ini yang dapat dimanfaatkan. Selain daun, biji dan akarnya. Namun antara bagian tumbuhan ini, daunnyalah yang lebih memiliki khasiat.
Khasiat dari dau Saga antara lain  berfungsi untuk mengobati beberapa penyakit. Antara lain menyembuhkan amandel, mengobati batuk. Daun Saga baik juga digunakan untuk mengobati batuk anak-anak maupun orang dewasa
Banyaknya khasiat pada tumbuhan ini karena kandungan-kandungan yang ada dalam tumbuhan Saga. Kandungan yang tedapat dalam Saga antara lain, flavonoid yang sangat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat  menangkal radikal bebas.
Sehingga penyakit-penyakit akut yang berbahaya seperti jantung koroner, diabetes dan kanker yang didasari oleh proses biokimia dapat dihindari.
Bagian antenna dari tanaman Saga mengandung isoflavanquinone dan abruquinone yang aktif sebagai antitubercular, antiplasmodial dan abruquinone G yang aktif sebagai antiviral dan punya sifat toksisitas.
Sementara itu, biji Saga mengandung flavonol glukosida, proksimat dan protein yang kaya akan asam omino esensial. Biji tanaman ini juga kaya akan senyawa abrin, senyawa yang dapat menyebabkan apoptosis terhadap kultur sel leukemia.
Karena kandungan senyawa abrin terdapat banyak dibiji Saga, biji tanaman ini tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan.
Untuk kandungan dalam akar tumbuhan Abrus Precatorus antara lain mengandung protein, Vitamin A, B1, B6, C, Kalsium oksalat, glasirizinat, polygalacturomic dan pentosan.
Selain telah disebutkan manfaat dari tanaman ini, masyarakat lebih banyak memanfaatkan daun Saga sebagai obat sariawan. Dengan mengkombinasikan daun Saga dengan daun sirih.
Cara mengkonsumsi daun Saga untuk mengobati sariawan yaitu dengan menjemur daun Saga beberapa menit hingga terlihat layu kemudian dikunyah bersamaan dengan daun sirih tersebut, bisa juga dicampur dengan madu atau kayu manis.
Sementara untuk mengobati radang mata yaitu dengan meneteskan uap air dari hasil rebusan daun Saga. Sebagai obat si kecil, bisa digunakan segenggam daun Saga dengan sedikit jahe yang sudah dibersihkan kemudian campur gula batu secukupnya, direbus, disaring dan diminum.
Untuk mengobati radang tenggorokan bisa menggunakan 4 gram daun kering atau 7 gram daun segar dicuci kemudian rebus dengan tiga gelas air hingga mendidih. Setelah sedikit dingin, saring rebusan tersebut dan  diminum airnya, dapat juga ditambahkan air jeruk nipis atau madu jika suka.
Mengobati amandel yaitu dengan akar tanaman ini, caranya dengan merebus akar Saga secukupnya, ditambah satu potong kayu manis kemudian direbus dengan 5 gelas air hingga tertingga separuh dari air didihan tersebut, disaring dan diminum 2 kali sehari 1 gelas pagi dan sore.
Demikian kemurahan Allah SWT. Tidak dapat akal manusia menghitung nikmat yang Ia beri, oleh karena itu, manusia paling sempurna diantara makhluk lainnya, layaknya mensyukuri dengan memanfaatkan sebaik-baiknya segala ciptaanNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar