Selasa, 16 Juni 2015


 DAQU Gaza City, Ribuan Warga Gaza Utara Memadati Graha DAQU Gaza untuk berobat Gratis.

Blokade Israel atas Gaza yang berlangsung sudah lebih dari 8 tahun sejak tahun 2007, semakin mempersulit aktivitas warga Gaza untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, jalur terowongan bawah tanah yang terbentang antara Gaza-Mesir dimana pernah menjadi satu-satunya jalur alternatif bagi warga Gaza untuk memasok kebutuhan sehari-hari, kini sudah dihancurkan. Blokade atas Gaza kian memproduksi jumlah penggangguran karena langkahnya lapangan pekerjaan, untuk melumpuhkan perekonomian di Gaza, puluhan pabrik dan perusahaan material pun kini rata dengan tanah serta hangus di terpa roket dari Pesawat Jet jenis F16 saat agresi Israel atas Gaza bulan Juli-Agustus 2014 silam.

Blokade Israel atas Gaza dan Agresi Israel atas Gaza pun mempengaruhi bidang Kesehatan, tidak sedikit dari Rumah Sakit Pemerintah Palestina di Gaza yang selalu mengeluh akan kondisi yang sedang mereka alami, mulai dari krisis obat-obatan, alat kesehatan yang rusak, para medis tanpa honor, para pasien yang di rawat di Rumah Sakit Syifa sering tersendat untuk mendapatkan makanan, dan kondisi ini resmi sedang dialami oleh pihak Kementrian kesehatan di Gaza dan pihak Rumah Sakit di Gaza, beberapa kali saya di ajak rapat, beberapa kali mereka menelepon saya mengabarkan kondisi krisis, bahkan saya sendiri turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi sebenarnya, ungkap Abdillah Onim WNI dan Journalist Indonesia yang menetap di Gaza, kini menjadi PJ Yayasan Daarul Qur'an Indonesia Cabang Gaza Palestina / Yayasannya Ustadz Yusuf Mansur.

Atas alasan dan kondisi relaita tsb, Yayasan Daarul Qur'an Indonesia mengadakan Pengobatan Masal Gratis bagi warga Gaza di wilayah Gaza bagian Utara yaitu DAQU Free Medical Day, 1 minggu sebelum diadakan DAQU Free Medical Day, para tim yang tergabung para pengajar di DAQU Gaza mulai membuat persiapan, dan bekerja sama dengan salah satu pusat pengobatan dan pelayanan Medis di Gaza Utara yaitu Jabalia Medical Center, mereka datangkan alat kesehatan ke Graha DAQU Gaza mulai dari Mesin USG, Meja periksa ibu Hamil, alat laboratorium, alat deteksi jantung, berbagai jenis obat-obatan dan perlatan lainnya.

Acara DAQU Free Medical Day pun dilaksanakan dan berjalan lancar pada hari Ahad 14 Juli 2015, bertempat di Graha DAQU Gaza Palestina, 8 dokter spesialispun melayani para pasien di Graha DAQU Gaza mulai jam 3 Sore hingga jam 8 malam waktu Gaza, karena Gaza masih krisis listrik dengan terpaksa kami menyewa Generator untuk mengoprasikan alat kesehatan di Graha DAQU, selain melayani pengobatan para dokter pun melakukan tindakan operasi kecil.

Dalam pengobatan Masal, kami hadirkan tim Medis :
- Spesialis Tulang.
- Spesialis Kulit.
- Spesialis Anak.
- Spesialis Urologi.
- Spesialis kandungan.
- Dokter THT.
- Spesialis Umum.
- dan Laboratorium serta Apoteker.

Ruangan yang dimanfaatkan untuk pengobatan masal dan operasi kecil adalah Badroom atau ruang bawah tanah yang setiap hari dipadati oleh santri untuk menghafal Alqur'an Karim dan lantai satu juga selalu dipadati oleh santri untuk menghafal Alqur'an.

Selebaran pengobatan Masal tersebar di 30 unit masjid baik di Gaza Utara maupun Gaza City, Alhamdulillah mereka sangat antusias dan sangat senang atas kegiatan yang diadakan oleh DAQU Gaza, saking antusias satu jam sebelum pengobatan di mulai mereka sudah memadati teras Graha DAQU. Hari sudah gelap sedang masih ratusan yang antri, dengan demikian kami sarankan agar besok pagi bisa datang langsung ke pusat pelayanan Kesehatan di Jabalia Medical Center dan obat-obatan sumbangan dari DAQU Pusat.

Tak lupa lebih dari 1000 orang pasien mengucapkan terima kasih kepada pihak DAQU dan rakyat Indonesia atas bantuannya yaitu pengobatan Masal, mereka juga mendoakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar